"Jihadi
John”, begitu julukan algojo ISIS pemenggal para sandera, sebelum
identitas sang algojo yang sebenarnya itu terungkap. Kini, para
intelijen dunia mengungkap sosok “Jihadi John” itu adalah Mohammed
Emwazi, 26, pria asal London, Inggris.
Meski baru berusia 26 tahun, sosok Emwazi telah membuat sibuk para intelijen Amerika Serikat (AS), Inggris dan intelijen Timur Tengah. Pencarian jejaknya, bahkan menghabiskan multi-juta poundsterling. Laman Mirror, pada Jumat (27/2/2015), bahkan menjuluki Emwazi sebagai kurcacinya pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden.
Sejak 2014 lalu, sosok Emwazi menjadi “simbol kebengisan” kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah berganti nama menjadi Negara Islam (IS). Emwazi inilah yang diyakini sebagai algojo pemenggal jurnalis AS, James Folley dan Steven Sotloff. Dia juga yang diyakini memenggal sandera asal Inggris David Haines dan Alan Henning. (Baca: Identitas "Jihadi John" Sang Algojo ISIS Terungkap)
Meski baru berusia 26 tahun, sosok Emwazi telah membuat sibuk para intelijen Amerika Serikat (AS), Inggris dan intelijen Timur Tengah. Pencarian jejaknya, bahkan menghabiskan multi-juta poundsterling. Laman Mirror, pada Jumat (27/2/2015), bahkan menjuluki Emwazi sebagai kurcacinya pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden.
Sejak 2014 lalu, sosok Emwazi menjadi “simbol kebengisan” kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah berganti nama menjadi Negara Islam (IS). Emwazi inilah yang diyakini sebagai algojo pemenggal jurnalis AS, James Folley dan Steven Sotloff. Dia juga yang diyakini memenggal sandera asal Inggris David Haines dan Alan Henning. (Baca: Identitas "Jihadi John" Sang Algojo ISIS Terungkap)