Rabu, 29 April 2015

5 Wanita Cantik Agen Intelijen Pengguncang Dunia

Komite Intelijen dan Keamanan Parlemen Inggris menyerukan agar Inggris merekrut mata-mata perempuan setelah pekerjaan sebagai teliksandi itu didominasi kaum pria. Rekomendasi itu juga mempertimbangkan banyak mata-mata cantik dari berbagai negara yang memukau dunia.

Quote:
“Perempuan atau ibu di usia pertengahan atau pertengahan karir memiliki pengalaman hidup yang berharga dan mungkin (Inggris) menawarkan sebuah perekrutan yang belum pernah dimanfaatkan,” kata Anggota Komite, Hazel Blears, seperti dilansir Mirror, Jumat (6/3/2015).
Laporan komite itu juga mengungkap bahwa badan-badan intelijen hanya diisi 19 persen pegawai perempuan. Lantas, siapa para mata-mata cantik dunia yang membuat Inggris harus mengikuti jejaknya?. Berikut ada lima mata-mata cantik yang kisahnya berhasil mengguncang dunia.

1.Mata Hari


Kisah sepak terjang Mata Hari sebagai agen mata-mata sudah dikenal dunia. Dia adalah penari eksotis kelahiran Belanda yang lahir dengan nama Margaretha Geertruida Zelle. Dia dihukum oleh Prancis karena menjadi mata-mata untuk Jerman selama Perang Dunia Pertama. Dia dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 1917, yang saat itu usianya 41 tahun.

2. Anna Chapman


Sosok Anna Chapman menjadi kebanggan tersendiri bagi Kremlin. Mata-mata cantik Rusia ini ditangkap oleh FBI pada tahun 2010. Perannya sebagai bagian dari jaringan “mata-mata tidur” yang didirikan oleh Moskow di Amerika Serikat terungkap. Dia lolos dari hukuman penjara seumur hidup berkat pertukaran mata-mata antara Rusia dan Amerika Serikat. Setelah pulang ke Moskow, Anna menjadi selebriti dan dianugerahi salah satu medali tertinggi Rusia untuk spionase.

3. Violette Szabo


Dia adalah seorang mata-mata Inggris yang beroperasi di belakang garis musuh di Prancis selama Perang Dunia Kedua. Saat membantu misi perlawanan Prancis, ia ditangkap oleh Nazi dan dieksekusi pada tahun 1945. Usianya saat dieksekusi baru 23 tahun. Sosok dan kisahnya telah menginspirasi pembuatan film.

4. Ethel Rosenberg


Sepak terjang mata-mata perempuan ini nyaris tidak diketahui. Dia dan suaminya, Julius Rosenberg, warga Amerika Serikat yang sesama komunis, dinyatakan bersalah bersekongkol untuk membocorkan rahasia nuklir ke Rusia selama Perang Dunia Kedua. Pasangan ini dieksekusi pada tahun 1951 dengan menggunakan kursi listrik di penjara Sing Sing, New York.

5. Nancy Wake


Mata-mata perempuan untuk Prancis ini dijuluki “White Mouse” oleh Gestapo, karena kemampuannya untuk menghindari deteksi. Wake, perempuan kelahiran Selandia Baru bekerja sebagai jurnalis di Prancis sekaligus menjadi agen operasi khusus di belakang garis musuh (Nazi) selama Perang Dunia Kedua. Dia membantu merekrut pejuang Prancis menjelang perang. Dia meninggal pada usia 98 tahun pada tahun 2011.



Sumber: intelijen.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar